﷽
๐ Kitab Mukhtashar Aqidah Islamiyyah minal Kitฤb was-Sunnah ash-แนขaแธฅฤซแธฅah
Ustadz Abdullah Amir Maretan ุญูุธู ุงููู
https://www.youtube.com/live/mPFlHSX0Kgk?si=jH9Kq7E4kFG6mgoz
๐ Masjid Al-Aziz
๐ Jl. Soekarno Hatta No. 662, Bandung
Apakah kita meminta syafaat dari hamba Allah yang masih hidup ?
Syaikh menjawab kita meminta syafaat dari orang yang masih hidup dalam urusan dunia namun bukan dalam urusan akhirat, karena perkara ini adalah dibenarkan secara syariat.
Karena memberikan syafaat pada hamba Allah maka orang itu berhak mendapatkan pahala dari Allah, begitu juga sebaliknya, dalilnya surah An-Nisa ayat 85 :
ู
َّู َูุดَْูุนْ ุดََูุงุนَุฉً ุญَุณََูุฉً َُููู َُّูู َูุตِูุจٌ ู
َِّْููุง ۖ َูู
َู َูุดَْูุนْ ุดََูุงุนَุฉً ุณَِّูุฆَุฉً َُููู َُّูู ٌِْููู ู
َِّْููุง ۗ ََููุงَู ูฑَُّููู ุนََٰูู ُِّูู ุดَْูุกٍ ู
ُِّููุชًุง
Barang siapa memberikan syafaat yang baik, niscaya ia akan memperoleh bagian (pahala) darinya; dan barang siapa memberikan syafaat yang buruk, niscaya ia akan memikul bagian (dosa) darinya. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Dalil dari hadist :
ุงุดَْูุนُูุง ุชُุคْุฌَุฑُูุง، ََْูููุถِู ุงَُّููู ุนََูู ِูุณَุงِู َูุจِِِّูู ู
َุง ุดَุงุกَ
Berilah syafaat (pertolongan atau bantuan), niscaya kalian akan diberi pahala. Dan Allah akan menetapkan keputusan melalui lisan Nabi-Nya apa yang Dia kehendaki.
(HR. al-Bukhari no. 1432, Muslim no. 2627)
Orang beriman akan selalu fokus pada kelemahan dirinya, agar dapat fokus memperbaiki kelemahan-kelemahan dirinya.
Kemudian syaikh beralih pada pertanyaan selanjutnya, apakah boleh memuji berlebihan terhadap Rasulullah ?
Memuji sesuai dengan kemuliaan Rasulullah, dan cara yang paling baik diantaranya dengan bershalawat kepada Rasulullah.
َูุง ุฃََْูู ุงِْููุชَุงุจِ َูุง ุชَุบُْููุง ِูู ุฏُِِูููู
ْ ََููุง ุชَُُููููุง ุนََูู ุงَِّููู ุฅَِّูุง ุงْูุญََّู...
Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agamamu, dan janganlah kamu mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar..."
(QS. An-Nisa’: 171)
Perlu diingat bahwa syariat tidak membolehkan berlebihan dalam segala hal (ghuluw), karena diantara penyebab hancurnya umat-umat sebelumnya adalah ghuluw ; diantara penyebab hancurnya umat sebelumnya :
1. Harta.
2. Wanita.
3. Berlomba-lomba mengejar dunia.
4. Ghuluw dalam agama.
ุฅَِّูุงُูู
ْ َูุงْูุบَُُّูู ِูู ุงูุฏِِّูู، َูุฅَِّูู
َุง َََููู ู
َْู َูุงَู َูุจَُْููู
ْ ุจِุงْูุบُُِّูู ِูู ุงูุฏِِّูู
Jauhilah sikap berlebih-lebihan dalam beragama. Sesungguhnya yang membinasakan orang-orang sebelum kalian adalah karena sikap berlebih-lebihan dalam agama.
(HR. An-Nasa’i no. 3057, Ibnu Majah no. 3029 – Hadis shahih)
Surah Al-Kahfi Ayat 110
ُْูู ุฅَِّูู
َุง ุฃََูุง ุจَุดَุฑٌ ู
ِّุซُُْููู
ْ ُููุญَٰู ุฅََِّูู ุฃََّูู
َุง ุฅَُُِٰููููู
ْ ุฅٌَِٰููู َูุงุญِุฏٌ ۖ َูู
َู َูุงَู َูุฑْุฌُู َِููุขุกَ ุฑَุจِِّู ََْูููุนْู
َْู ุนَู
ًَูุง ุตَِٰููุญًุง ََููุง ُูุดْุฑِْู ุจِุนِุจَุงุฏَุฉِ ุฑَุจِِّู ุฃَุญَุฏًุง
Katakanlah (Muhammad) : Sesungguhnya aku ini hanyalah seorang manusia seperti kalian, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan kalian adalah Tuhan Yang Esa. Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya, hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya.
Dalam ayat diatas Allah sebutkan hakikat Rasulullah adalah manusia biasa yang Allah berikan wahyu dan Allah yang mengutusnya.
ูุง ุชُุทْุฑُููู ูู
ุง ุฃَุทْุฑَุชِ ุงููุตุงุฑู ุงุจَู ู
ุฑูู
َ، ูุฅูู
ุง ุฃูุง ุนุจุฏُู، ูููููุง ุนุจุฏُ ุงِููู ูุฑุณُููู
Janganlah kalian menyanjungku secara berlebihan sebagaimana kaum Nasrani menyanjung Isa putra Maryam. Aku hanyalah seorang hamba, maka katakanlah: Hamba Allah dan Rasul-Nya.
(HR. Bukhari no. 3445)
Berdasarkan dalil Al Qur'an dan hadist diatas maka tidak boleh bagi kita mengatakan Rasulullah yang menggenggam surga dan neraka, atau yang menjadikan segala yang sulit menjadi mudah, karena pujian tersebut berlebihan atau melampaui batas.
َูุงَู : ุงุจْุชَََْูููุง ِูู َْููุฏِ ุจَِูู ุนَุงู
ِุฑٍ ุฅَِูู ุฑَุณُِูู ุงَِّููู ๏ทบ
ََُْููููุง : ุฃَْูุชَ ุณَِّูุฏَُูุง.
ََููุงَู : ุงูุณَِّّูุฏُ ุงَُّููู ุชَุจَุงุฑََู َูุชَุนَุงَูู.
َُْูููุง : َูุฃَْูุถََُููุง َูุถًْูุง َูุฃَุนْุธَู
َُูุง ุทًَْููุง.
ََููุงَู : ُُููููุง ุจَُِِْููููู
ْ ุฃَْู ุจَุนْุถِ َُِْููููู
ْ، ََููุง َูุณْุชَุฌْุฑََُِّูููู
ُ ุงูุดَّْูุทَุงُู
(HR. Abฤซ Dฤwลซd, shahฤซh menurut Al‑Albฤnฤซ)
Aku pernah bersama satu rombongan dari Bani ‘ฤmir menemui Rasulullah ๏ทบ.
Kami berkata: ‘Engkaulah Tuanku (Sayyidunฤ).’
Beliau menjawab: ‘Tuan yang sebenarnya adalah Allah Yang Maha Berkah dan Maha Tinggi.’
Kami berkata: ‘Dan Engkaulah yang terbaik di antara kami dari segi keutamaan dan yang teragung di antara kami dari segi kedudukan.’
Beliau bersabda: ‘Katakanlah apa yang ingin kalian katakan, atau sebagian dari apa yang ingin kalian katakan, dan jangan sampai setan membisikkan kepada kalian untuk berlebih‑lebihan.’
Berlebihan/ Ghuluw pada para Nabi-Nabi dan orang-orang shaleh adalah sifat kaum Nashara yang terjerumus menetapkan sifat Uluhiyyah dan Rububiyah pada para Nabi.
ุนَْู ุงูุฑُّุจَِّูุนِ ุจِْูุชِ ู
ُุนَِّูุฐٍ، َูุงَูุชْ: ุฏَุฎََู ุนَََّูู ุงَّููุจُِّู ๏ทบ ุบَุฏَุงุฉَ ุจَُِูู ุนَََّูู، َูุฌََูุณَ ุนََูู ِูุฑَุงุดِู َูู
َุง ุชَุฌِْูุณُ ุฃَْูุชَ ู
ِِّูู، َูุฌََูุงุฑَِّู َูุถْุฑِุจَْู ุจِุงูุฏُِّّู، َْููุฏُุจَْู ู
َْู ُูุชَِู ู
ِْู ุขุจَุงุฆِู َْููู
َ ุจَุฏْุฑٍ، ุฅِุฐْ َูุงَูุชْ ุฅِุญْุฏَุงَُّูู: ََِููููุง َูุจٌِّู َูุนَْูู
ُ ู
َุง ِูู ุบَุฏٍ، ََููุงَู: «ุฏَุนِู َูุฐَุง، َُِููููู ุจِุงَّูุฐِู ُْููุชِ ุชََُِููููู»
(HR. Bukhari no. 4001 dan Muslim no. 892)
Rubaฤซสฟ binti Muสฟawwidh berkata:
Rasulullah ๏ทบ datang menemuiku pada pagi hari pernikahanku. Beliau duduk di atas tempat tidurku seperti engkau sekarang duduk kepadaku, sementara beberapa gadis kecil kami sedang memukul rebana dan meratapi orang-orang tua kami yang gugur dalam Perang Badar. Lalu salah satu dari mereka berkata: ‘Di antara kami ada seorang Nabi yang mengetahui apa yang akan terjadi besok.’ Maka Rasulullah ๏ทบ bersabda: ‘Tinggalkan ucapan itu, dan ucapkanlah seperti yang sebelumnya kalian ucapkan.’
Barakallahu fiikum
Wa jazakumullahu khair.
No comments:
Post a Comment